RIYADH, ARABALYOUM.COM – Pemerintah Arab Saudi mengundang 200 anggota keluarga korban penembakan dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, untuk menunaikan ibadah haji tahun ini.
Kantor berita Arab Saudi, Saudi Press Agency (SPA), melaporkan, Raja Salman mengeluarkan perintah khusus sehingga 200 anggota keluarga itu bisa menjadi undangan kerajaan.
Baca juga: Crik Dan UIN Antasari Selenggarakan Pelatihan Pengembangan Pengajaran Bahasa Arab
Menurut SPA, kesempatan untuk berhaji diharapkan dapat mengurangi penderitaan keluarga korban. Selain itu, ini sebagai wujud nyata dari pemerintah kerajaan Saudi dalam memerangi terorisme.
Pria asal Australia Brenton Tarrant melepaskan tembakan secara membabi buta terhadap jamaah Salat Jumat di dua masjid, An Nur dan Linwood Islamic Center, pada 15 Maret 2019.
Serangan yang disiarkan langsung pelaku melalui live streaming di Facebook itu menewaskan 51 orang dan melukai 49 lainnya. Di antara korban merupakan warga Arab Saudi.
Baca juga: Faksi perlawanan Gaza dan otoritas penjajah capai kesepakatan gencatan senjata
Aksi brutal pria pembela supremasi sayap kanan itu mengundang kecaman dari pemimpin dunia, termasuk Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Tarrant dijerat dengan 51 tuduhan pembunuhan berencana, 49 percobaan pembunuhan, serta UU terorisme.
Sumber: SPA | Inews